Kehidupan selalu netral sampai akhirnya kitalah yang memberinya makna baik dan buruk.
Mungkin anda mengenalnya dengan sebutan "Aku sesuai prasangka hambaku atau Tuhan sedekat urat lehermu" yaitu di mana andalah yang memberinya makna. Kata "Aku" merujuk pada semesta yang anda kenal sebagai Tuhan dan anda adalah bagian dari yang anda sebut sebagai Tuhan. Jika samudra adalah Tuhan maka anda adalah setetes air di samudra.
Sekarang anda paham mengapa:
Yesus mengatakan Ia di dalam Bapa dan Bapa di dalam dia.
Jalaluddin Rumi mengatakan saat ia mencari Tuhan hanya ada Rumi dan saat ia mencarin Rumi hanya ada Tuhan di sana.
Syech Siti Jenar mengatakan dirinya adalah yang maha kuasa.
Krishna mengatakan dia adalah segalanya dan sama seperti manusia lainnya. Bedanya Krishna sadar dan manusia lain tidak menyadarinya.
Buddha Gautama mengatakan semua manusia adalah Buddha.
www.pusatgurahjakarta.com
0 comments:
Post a Comment