Kata "Islam" adalah kata yang lahir asli dari Jawa. Kata itu sudah pernah disuarakan sejak zaman Romo Ajisoko sebelum peradaban dari Arab. Maka, jika didalam Al Qur'an disebutkan islam, bukan berarti ia merupakan kosa kata Arab. Bahkan kata moslem yang sering dimaknai orang Islam, juga pernah digunakan oleh Ibrahim. Al Qur'an adalah kitab yang disebut sebagai kitab paling akhir. Maka kata2 didalam kitab itu tentu merangkum kata yang sudah ada sebelumnya. Bahkan kata Sang Penasehat Agung, kata itu lahir bersamaan dengan adanya alam. Sesuai dengan makna "isi alam".
Isi alam terdiri dari semua unsur semesta yang disebut macrocosmos. Isi alam juga terwakili dalam setiap pribadi tubuh manusia yang disebut microcosmos. Dari penjelasan itu, Islam bukan nama kelompok atau kepercayaan yang menunjuk kepada identitas agama atau kelompok tertentu. Islam adalah kasunyatan tentang kehidupan ini. Semua agama dan kepercayaan mengemban misi untuk Rahmat seluruh isi alam (rahmatan lil alamin). Oleh sebab itu, ketika berbicara agama, pasti terkait kedamaian. Karena itulah Islam juga dimaknai damai. Maka sangat tidak masuk akal, ketika agama jadi ajang konflik.
Cahaya adalah sinar yang dipancarkan dari sumber cahaya. Orang di Timur menyebut sumber kehidupan adalah Tuhan atau Ilahi. Leluhur Nusantara memperkenalkan kata PANCASILA dari kirata PANduan, CAmpur baur (seluruh komponen isi alam), SIro kabeh (semua manusia) dan LAku lan tumindak (Budi pekerti). Belakangan ini PANCASILA dimaknai PANcaran SInar iLAhi, tidak salah juga. Timur, bisa dimaknai muda atau awal mula. Yakni, tatanan kehidupan yang masih orisinil dari mula pertama manusia diciptakan di muka bumi. Sejarah cukup memberi bukti, bahwa semua kehidupan bermula dari timur.
Dari pengertian itu, kita akan tahu makna taubat (kembali). Ketika manusia melakukan perbuatan dosa, semua agama menyarankan untuk bertaubat. Maksudnya, agar sadar dan kembali mencari panduan mula pertama. Kembali harus tahu alamatnya. Sebagaimana ketika mobil mewah terjadi kerusakan, pemilik mobil akan mengeluarkan kembali buku manual atau panduan kendaraan yang diterbitkan oleh pabrik sebagai petunjuk perawatan dan perbaikan. Setiap mobil selalu disertai buku petunjuk, dan pasti akan kacau ketika buku yang dipelajari bukan buku asal dan asli yang diterbitkan oleh pabriknya.
Berbai'at adalah bersahadat atau mengikuti sah-nya adat. Bersahadat maknanya memahami hukum alam yang berlaku. Hukum alam yang telah dijalankan bertahun2 dan telah melembaga, kemudian disahkan menjadi adat. Maka, hukum adat memiliki dasar sangat kuat, sebab hukum itu benar2 dikehendaki oleh masyarakat berdasarkan tuntutan alam. Maka, keyakinan apapun harus menjadi "rahmatan lil alamin". Hukum inilah yang harus dihormati, sebab menurut keyakinan orang di Nusantara, wujud Tuhan adalah perwujudan alam semesta, termasuk hukum alam yang berlaku. Mentaatinya adalah ketaatannya kepada Tuhan.
Terimakasih
www.pusatgurahjakarta.com
0 comments:
Post a Comment