Satu
titik yang menyenangkan atau membahagiakan, satu titik lagi yang
menjengkelkan dan membosankan. Satu titik yang bisa membuat anda marah,
satu titik lagi yang bisa membuat anda tersenyum.
Satu titik nyebelin satu titik nya lucu.
Bagi saya Spiritual adalah Seni menikmati waktu hidup.
Spiritual adalah seni menyiasati hidup berdasarkan tumpukan pengalaman.
Karena Spiritual adalah akumulasi pengalaman Jiwa.
Berfokus kepada yang menyenangkan saja dalam setiap kejadian adalah praktek sederhana Spiritual.
Ini cara sederhana untuk berfokus pada berkah-berkah kekinian.
Untuk
apa anda membuang waktu dan energi menanggapi kebencian yang penuh
penghakiman sementara banyak yang jauh lebih mengenal Anda dan dia
sepadan dengan anda?
sama-sama menebar cinta kasih, sama-sama belajar memahami dan bukan belajar menghakimi.
Sang Buddha pernah berkata:
"Teman yang tidak tulus dan jahat itu lebih harus ditakuti daripada binatang buas.
Seekor binatang buas hanya dapat melukai tubuh, tetapi seorang teman yang jahat akan melukai pikiran.
Apabila
dalam pengembaraan seseorang tak menemukan sahabat yang lebih baik atau
sebanding dengan dirinya, maka hendaklah ia tetap melanjutkan
pengembaraannya seorang diri. Janganlah bergaul dengan orang bebal
(tidak bijaksana)”. Berfokus pada berkah-berkah
kekinian termasuk dalam berteman, bersahabat dan bersosialisasi.
Menghindari teman yang menguras diri bukan berarti kita membenci pada
yang beda pendapat dengan kita, ini hanya cara sederhana untuk berfokus
pada berkah kekinian. Jangan buang-buang waktu
hidup Anda dengan hanya melayani sesuatu yang menguras pikiran anda, ini
hanya membuat anda kehilangan titik fokus yang satunya pada waktu yang
bersamaan, yakni titik fokus yang lucu, membahagiakan, dan menyenangkan. Jadi
tinggalkan mereka yang menebar kebencian dengan penuh penghakiman,
mereka bukan sedang belajar untuk mengerti dan memahami, mereka sedang
belajar untuk menghakimi.
Spiritual
adalah seni untuk berfokus pada berkah kekinian. Buang ke tempat sampah
apa yang akan menjadi sampah pikiran Anda. Jangan terima sampah itu.
Terimakasih
www.pusatgurahjakarta.com
Terimakasih
www.pusatgurahjakarta.com
0 comments:
Post a Comment