Tuesday, September 3, 2019

PETINGNYA ILMU PRAKTEK


Latihan, praktek, mengalami langsung..

Hidup itu sendiri adalah anugerah yg demikian alamiah adanya. Semua telah lengkap dalam tarikan nafas, gerak hidup, interaksi dalam aktivitas di keseharian dan di sanalah semua dialami.Maka kehidupan itu sendiri adalah dimensi, tempat, ruang, sarana, dimana  latihan, praktek dan mengalami langsung proses kesadaran secara alamiah dan nyata yg terus berlangsung..
 
Dimulai dari percaya akan kita adalah sebentuk kesadaran, dan mulai di gunakan dengan mengubah kebiasaan lama, dan hijrah dari kebiasaan pola pikiran merespon hidup, di ubah menjadi mengedepankan kesadaran merespon hidup. Maka kehidupan sendiri seketika juga dapat diubah sebagai tempat latihan.
Jadilah pengamat..! 
 
Dan semua aktivitas hidup, mulai dari nafas, gerak fisik, gerak batin (emosi, perasaan, sensasi), gerak pikiran(persepsi, bentukan pikiran makna konsep dsb) , dan masalah dan cobaan kehidupan semua dapat di jadikan sebagai objek pengamatan.. Apa yg dominan dan sedang di hadapi hidup itulah objek pengamatan. Ketika nafas yg disadari, maka nafaslah jadi objek pengamatan, dan sesaat berubah ada gerak pikiran terhadap rangsangan luar, dan gerak pikiran itulah yg jadi objek pengamatan. Pikiran sedang merespon pada apa? , apa yg dipikirkan? Apa yg digerakkan? Perasaan apa yg ada dalam batin akibat reaksi pikiran tsb? Nilai dan konsep kebenaran apa yg jadi penilai disaat itu?
 
Semua proses kehidupan dapat dijadikan sebagai sarana latihan sekaligus praktek dan langsung mengalami hasilnya. Semua proses kehidupan dibiasakan dimulai dari proses pengamatan, hingga terbiasa terpola ada waktu jeda mengamati suatu proses hingga di sadari proses tersebut dan dan menjadi proses itu di bawah respon kesadaran. Dan proses pengamatan sebagai pengamat harus di jadikan latihan dan sekaligus praktek langsung dalam kehidupan kita sendiri, dan apa yg dialami langsung juga akan menjadi objek pengamatan evaluasi pertumbuhan kesadaran.
 
Terbiasa dan konsisten terus melakukan kebiasaan sebagai pengamat, dan kesadaran terus di akses dan digunakan terus menerus, maka akan terpola reflek setiap ada respon terhadap rangsangan ekstranal, kesadaran yg terpola dan terbiasa merespon terlebih dahulu daripada respon pikiran..
Semakin kesadaran digunakan sebagai pengamat, ia akan seperti otot kita, semakin digunakan ia akan semakin hadir dan kuat merespon. Semakin hadir dan kuat merespon dan melalui proses pengamat masalah kehidupan secara nyata, kesadaran ini akan mejadi media pikiran belajar dalam suasana yg tidak buru-buru dan tidak asal merespon tanpa pertimbangan lagi. Dibawah kesadaran yg menenangkan suasana, jernih karena keheningananya, semua masalah telah berubah dibawah kesadaran sebagai proses yg teramati prosesnya.
 
Di sanalah kebijakan muncul utk menghadapi masalah kehidupan. Ini latihan, praktek dan mengalami langsung dan memberikan hasil nyata. Maka hidup itu sendiri adalah meditasi itu sendiri, meditasi yg bukan meditasi, bukan meditasi yg meditasi, metodenya adalah tiada metode.
 
Terimakasih
www.pusatgurahjakarta.com

0 comments:

Post a Comment