Thursday, August 1, 2019

MENJADI DEWASA SECARA SPIRITUAL


Saat orang mulai sadar dan dewasa secara Spiritual, ia mulai faham bahwa semua yang berbeda dengannya mempunyai fungsi dan peran masing-masing.
Seperti melihat perbedaan umat beragama, baik yang Radikal ataupun Moderat bahkan yang murtad dari Agamanya, mereka mempunyai peranan masing dalam kehidupan di semesta Alam ini. 
Ia yang dewasa secara Spiritual tidak membenci yang berbeda kepercayaan atau berbeda iman dengannya, ia sadar bahwa mereka yang berbeda adalah bagian dari semesta alam ini yang mempunyai peranan sesuai kapasitasnya masing-masing, ia lebih pada mengasihi dan memaklumi. Ia yang sadar akan Hukum Tabur Tuai atau Hukum Sebab dan Akibat tidak akan menghakimi apa yang berbeda dengan nya.
Kesadaran untuk lebih berfokus pada memahami sampai akhirnya timbul simpatik pada mereka yang berbeda hanya akan mungkin jika kita mendahulukan perikemanusiaan, mendahulukan nalar sehat dan melepaskan segala bentuk penghakiman, seperti penghakiman bahwa hanya yang dia imani yang benar dan yang lain salah, hanya kepercayaannya yang benar dan yang lain salah.
Di titik ini orang dalam kesadaran tinggi sudah tidak ada orang yang mampu menistakan kepercayaannya, sudah tidak ada manusia yang bisa menistakan Ajarannya. Mereka yang menghujat, menghina dan membenci Ajarannya atau kepercayaannya akan dipandang sebagai Manusia yang pantas dikasihani karena ketidaktahuannya.
Ia tidak lagi memandang mereka yang berbeda sebagai sesuatu yang lain dan yang terpisah dari nya, ia akan memandang mereka sebagai bagian dari jejaring Agung ke-U-Tuhan dalam Semesta Alam ini.
 
Meminjam kata-kata Guru Agung Yesus:
"Kasihilah orang yang memusuhimu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Kasihilah mereka karena mereka tidak tau apa yang mereka lakukan".

Terimakasih

0 comments:

Post a Comment