Monday, July 22, 2019

MURID YANG BERTANYA PADA GURUNYA


Seorang murid bertanya kepada gurunya, “
Guru, mengapa aku harus menghormati tubuhku yang seperti tanah liat, dan nanti membusuk setelah nafasku terlepas darinya?”

Sang Guru menjawab, “Karena di dalam dirimu terdapat lebih dari triliunan galaksi, lebih dari triliunan bintang-bintang, di dalamnya mengalir banyak sekali sungai, samudera tak bertepi, dan triliunan keajaiban lainnya”

Sang murid merenungkan kata-kata gurunya berhari-hari, dan membandingkan dengan pelajaran-pelajaran hidup lainnya yang ia telah ia dapatkan sebelumnya

Dan ia menyadari bahwa dirinya adalah semesta kecil dan semesta besar adalah semesta raya tanpa batas, dan menyadari sepenuhnya itu adalah KESATUAN

Dia menyadari bahwa di dalam dirinya ada POTENSI TANPA BATAS, energi tanpa batas yang tersatukan dengan semesta tanpa batas, ia menyadari bahwa dirinya kesatuan dengan SANG PENCIPTA, sehingga dirinya bisa menciptakan apa saja, dan menyadari dirinya SEDANG SELALU BERSAMA SANG MAHA KUASA, sehingga ia hidup penuh kuasa atas dirinya sendiri, bisa mengatur dan memimpin emosi, mood dirinya, bisa memerintah dirinya sendiri

Dengan kesadaran seperti itu, ia lebih sadar untuk menggali potensi tanpa batas dalam dirinya, melatih sering masuk ke dalam dirinya melalui penyadaran akan nafasnya, melewati keneningan yang agung yang membawanya kepada sorga di dalam dirinya, berupa kedamaian, keanggunan, keindahan, sukacita dan bahagia tanpa syarat

Ia mengolah tanah batinnya, membuang tanaman-tanaman liar yang tak berguna yang tumbuh, dan menanam tanaman-tanaman baru yang menghasilkan buah kehidupan yang manis dan indah bagi kehidupan jiwanya….

Semakin dalam ia masuk ke dalam dirinya, ia akhirnya menemukan sumber air hidup, dan ia meminumnya, dan menjadi tak pernah haus lagi akan air di luar dirinya, jiwanya terpuaskan, batinnya penuh kelegaaan, tidak lagi tertarik dengan hal-hal di luar dirinya, ia menjadi penuh…

Jiwanya dipenuhi syukur, sehingga setiap kali ia berkata, “Terimakasih Sumber Hidupku, karena aku diberkati kesadaran selalu sedang bersamamu, terimakasih karena sepenuhnya aku terberkati”

Ia menjadi orang yang dipenuhi ketenangan, kedamaian, semangat hidup, kreatif, banyak akal, dan selalu penuh tenaga…

Hari demi hari dirinya semakin diteguhkan dalam kesadaran bahwa dirinya adalah kesatuan sepenuhnya dengan semesta tanpa batas dan sang maha kuasa, dan dengan kesadaran itu ia menjalani hidupnya di bumi ini… Dari dalam dirinya muncul rasa hormat yang murni dan agung atas segala hal yang ada di semesta ini…. Terutama kepada sesama manusia…

Hari demi hari ia terus bertumbuh, terus melatih diri, mendayagunakan potensi-potensi yang ada dalam dirinya….

Dan ia sekarang menyengajakan diri tersenyum penuh kelegaaan….. Dan kau bisakah sekarang senyum penuh kelegaan?
Sumber: Romo Dewa

0 comments:

Post a Comment