Masyarakat kita sering dikatakan sebagai masyarakat yang religius. Tapi kenapa kok korupsi jalan terus?
Orang religius adalah orang yang agamis, rajin beribadah, dan terlihat dari penampilannya (misal menggunakan jilbab, dll).
Orang
yang spiritual adalah orang yang baik, bukan hanya dalam menjalankan
agama/ibadah saja, tetapi ia baik dimanapun ia berada.
Ada 5 perbedaan antara orang yang religius dan spiritual :
1. Orang religius menganggap tuhan itu ada. Orang spiritual menganggap tuhan itu hadir. Orang
yang melakukan perbuatan tidak baik karena menganggap tuhan itu hanya
ada, tetapi tidak hadir. Sedangkan orang spiritual berpikir bahwa tuhan
itu ada dimanapun dia berada (hadir).
2.
Orang religius adalah orang yang merasa paling suci dan paling benar
dibandingkan orang lain. Orang spiritual menganggap semua orang setara,
mengakui kelebihan dan kekurangan orang lain.
3. Orang religius mudah melihat perbedaan. Orang spiritual mudah melihat persamaan. Karena orang religius mudah melihat perbedaan, maka orang religius membedakan dunia jadi kami dan mereka.. Sedangkan orang spiritual merasa kita ini sama. Kita semua saudara. Kita sesama hamba allah. Mudah melihat kesamaan.
4.
Orang religius hanya mementingkan simbol-simbol, pakaian, ritual, dll.
Orang spiritual mementingkan esensi, hakikat, dan makna bukan hanya
simbol2 dll. Orang spiritual sadar bahwa tuhan mengutus kita kebumi untuk sebuah maksud yaitu berbuat baik. Religius
adalah “caranya”, Spiritual adalah “kenapa”. Contohnya di sekolah kita
diajarkan bagaimana caranya beribadah. Tapi tidak diajarkan kenapa kita
beribadah. Sehingga pengajaran di sekolah telah kehilangan
esensi/hakikat. Agama jika digambarkan seperti 2
lingkaran. Lingkaran paling dalam/intinya adalah spiritualitas (why),
sedangkan lingkaran paling luar adalah religiusitas (caranya).
Orang
religius merasa lega setelah beribadah karena merasa sudah melaksanakan
kewajibannya. Tetapi yang tidak spiritual, tidak mencegah dia untuk
berbuat jelek (korupsi dll).
Orang spiritual itu “memperhatikan”, orang religius hanya “melihat”.
Orang spiritual itu “mendengarkan”, orang religius hanya “mendengar”.
5.
Orang religius baik dalam urusan ibadah saja. Orang spiritual baik
dalam semua urusan, karena bagi orang spiritual semua urusan adalah
ibadah. Bekerja, meng-coach bawahan dll adalah ibadah. Simbol itu penting untuk menunjukkan siapa kita, tetapi yang lebih penting lagi adalah hakikatnya. Tanpa
spiritual, ibadah yang dilakukan hanya menjadi ritual semata. Ritual
agama diperlukan, tapi harus dilakukan dengan kesadaran dan cinta kepada
Tuhan. Religius adalah cara untuk meraih spiritual. Kita juga bisa
menjadi spiritual tanpa melakukan hal-hal yang religius, tapi hal itu
tidaklah lengkap, karena beragama tanpa ibadah tidaklah lengkap.
Untuk
menjadi orang yang spiritual kita harus ingat dengan esensi dan hakekat
kita ada di dunia ini, dan mencari makna dari setiap yang kita lakukan.
Terimakasih
www.pusatgurahjakarta.com
0 comments:
Post a Comment