Apakah Anda pernah memperhatikan ekspresi wajah dan bahasa tubuh seseorang saat dia sedang berbicara pada Anda?
Apakah
Anda tahu bahwa ekspresi wajah dan bahasa tubuh orang tersebut bisa
mencerminkan emosi dan perasaan sesungguhnya yang dia rasakan meskipun
saat itu dia berusaha keras untuk menutupinya?
Atau mungkin Anda jarang memperhatikannya?
Coba
ajak seseorang yang lagi sedih untuk tersenyum bahagia maka tampak
sekali kesedihan tercermin dari wajahnya meskipun Anda berusaha untuk
menghibur dan mengajaknya tertawa.
Coba cari
seseorang yang sedang dalam keadaan gembira dan bahagia lalu Anda ajak
dia untuk merasakan kesedihan, pasti sulit sekali untuk dilakukannya
dalam waktu cepat.
Otak sebagai pusat komando
kendali pikiran bisa membuat otot-otot di wajah Anda mencerminkan emosi
dan perasaan Anda sesungguhnya dengan cepat, meskipun Ada belum
menyadarinya.
Oleh sebab itu, Anda bisa mendeteksi jujur tidaknya seseorang dari ekspresi wajah dan bahasa tubuhnya.
1. Microexpression “Contempt”
Ekspresi wajah yang mencerminkan emosi seseorang, tetapi tidak bisa lagi dipalsukan dikenal dengan istilahmicroexpression.
Ada
tujuh microexpression yang bersifat universal yakni: disgust (rasa
jijik), anger (marah), fear (takut),sadness (sedih), happiness
(bahagia),surprise (terkejut) dan contempt(benci).
Anda bisa melihat contoh dan gambar-gambarnya perihalmicroexpression-nya sebagai berikut:
Anda bisa jadi sulit untuk
mendeteksimicroexpression tersebut karena biasanya dilakukan dalam
hitungan 1/15 to 1/25 detik. Cepat sekali tanpa orang tersebut
menyadarinya.
Yang menarik darimicroexpression
tersebut adalah ekspresi wajah “contempt“, yakni ekspresi wajah yang
biasa Anda lakukan bila Anda tidak suka dengan seseorang, menggangap
remeh orang tersebut atau menggangap bahwa orang tersebut tidaklah
penting.
Ekspresi wajah “contempt” terlihat dari
posisi bibir dimana salah satu ujung bibir Anda tertarik keatas. Salah
satu sudut bibir saja, tidak kedua-duanya. Itulah “contempt“.
Oleh karena keunikannya tersebut, biasanya ekspresi wajah “contempt” dijadikan isyarat akan adanya ketidakjujuran seseorang.
2. Gerakan Yang Tidak Sinkron/Tidak Simetris
Seseorang
yang sedang berbohong juga kerap kali melakukan gerakan yang tidak
sinkron dengan ucapannya. Hal inipun kadang dilakukan tanpa disadari.
Contoh,
kalau Anda bertanya pada seseorang apakah dia yakin bahwa dia tidak
bersalah kemudian dia menjawab “Ya!”, tetapi dengan gelengan kepala maka
itulah yang dinamakan dengan ketidaksinkronan gerakan tubuh dengan
ucapan.
Kenapa? Karena kalau menjawab “Ya” harusnya dia menganggukan kepala bukan malah mengelengkan kepala.
Kemudian, seseorang yang sedang berbohong biasanya juga bisa terlihat dari gerakan bahunya yang tidak simetris.
Dalam
situasi baik dan penuh keterbukaan bila seseorang menjawab,”saya tidak
tahu” maka gerakan bahunya biasa terangkat simetris kedua-duanya. Namun,
dalam kondisi tekanan dan ketertutupan, hal tersebut tidak akan
terjadi. Bahu hanya akan terangkat satu sisi saja karena biasanya orang
berbohong tidak yakin akan jawabannya.
Terimakasih
www.pusatgurahjakarta.com
0 comments:
Post a Comment