Anda
boleh saja mengatakan bahwa anda melakukan sesuatu demi mencari uang,
demi kekuasaan, namun apa yang kita lakukan semua itu sesungguhnya
adalah demi mencari kebahagiaan. Bahkan dalam beragama pun yang kita
cari adalah demi mencari kebahagiaan. Dengan demikian apapun yang kita
lakukan terutama apa yang kita lakukan adalah demi kebahagiaan, namun
apakah kita berhasil menemuinya? Tidak!!! Mengapa?!!! Karena kita
mencari kebahagiaan di tempat yang salah. Orang-orang seringkali
berpikir bahwa jika mereka dapat menemukan kebahagiaan di dalam uang,
sehingga mereka mencoba sedapat-dapatnya untuk menjadi kaya raya. Bila
mereka sudah kaya, apakah mereka benar-benar bahagia? Jika kekayaan
merupakan sumber kebahagiaan, orang-orang kaya pasti hidupnya lebih
bahagia daripada orang yang sederhana tetapi bersyukur dalam hidupnya.
Tidak jarang kita temukan, orang-orang sederhana yang tidak terlalu
berhasil, lebih bahagia daripada mereka yang kaya raya. Bahkan kita
pernah mendengar beberapa orang kaya dan terkenal yang mencoba bunuh
diri. Mereka mungkin tidak pernah berpikir untuk bunuh diri jika
kekayaan merupakan sumber kebahagiaan. Jadi, kekayaan bukanlah jaminan
sebagai sumber kebahagiaan yang sesungguhnya.
Demikian
pula kekuasaan, nama baik ataupun kemasyuran ataupun kekuasaannya,
mereka sebenarnya hidup dalam kebingungan, keresahan. Ini menunjukkan
bahwa kemasyuran ataupun kekuasaan bukanlah sumber utama bagi
kebahagiaan bahkan hal-hal tersebut malah dapat menjadi sumber bagi
kerisauan dalam hidup mereka. Karena semua itu tidak luput dari hukum
ketidak-kekalan dan dapat mempengaruhinya.
Sebagian
orang berpikir bahwa mendapatkan seorang pasangan, seorang kekasih yang
baik yang cantik, dapat menjadi sumber kebahagiaan. Ini hanya mungkin
untuk tahap awal-awalnya saja namun tidak berlaku secara keseluruhan.
Sebagian orang berpikir bahwa anak-anak merupakan sumber kebahagiaan
namun jika mereka terpaksa harus berpisah karena sesuatu hal, yang cepat
atau lambat pasti akan datang, mereka merasa menjadi menderita.
Sebagian orang berpikir bahwa menang lotre dan main saham dapat menjadi
sumber kebahagiaan, makanya mereka bertaruh. Bahkan ketika mereka
menang, mereka hanya bahagia untuk sementara waktu saja. Sebagian orang
berharap dapat menemukan kebahagiaan dalam minuman keras. Untuk
sementara mereka bahagia sewaktu mereka teler atau mabuk oleh minuman
itu, namun sesaat kemudian mereka kembali tidak bahagia seperti semula.
Sumber-sumber dari luar diri kita bukanlah sumber kebahagiaan
sebenarnya. Yang membuat kita bahagia ada di dalam yaitu terutama adalah
pikiran kita sendiri. Pikiran yang dapat dikendalikan, dikembangkan,
adalah sumber kebahagiaan sejati yang sebenarnya.
Sufi
Rahayu
www.pusatgurahjakarta.com
0 comments:
Post a Comment